Kamis, 17 Maret 2011

Report of 5th Southeast Asia Youth Environment Network (SEAYEN) Meeting 2011 Biodiversity and Climate Change: Actions We can Take

By:

Muhamad Nizar Zulkarnaen Hasibuan

(Faculty of Forestry, Bogor Agricultural University)

Biodiversity describes the variety of life on Earth, which is essential for sustaining the living networks and systems that provide us with health, wealth, food, fuel and a range of vital services in our lives. Climate change is considered to be one of the biggest challenges faced by biodiversity today and is likely to become the leading driver of biodiversity loss by the end of the century. As human beings we are an integral part of this diversity and unique in that we have the power to protect or destroy it.

Biodiversity and Climate Change: Actions We can Take is the theme of the 5th Southeast Asia Youth Environment Network (SEAYEN) Meeting, to be held in Singapore from 18 – 20 January 2011. Trough this activity, we were trying to share about what is Indonesian youth did for solving the environmental problem that happened in this world especially in Indonesia.

We were explained about two best practices of our activity that already done related to environment. The programmes are “Beat the Heat”, a trees planting and land maintenance programme in Megamendung, Bogor and “37th International Forestry Students’ Symposium (IFSS)”, a symposium that was attended by more than 100 forestry students from all over the world to do many activities such as lecture forums, fieldtrips and excursion, conservation campaign etc, which all of activities were related to environment conservation.

We were also explained about plan project or activities that we could do during the next one year on climate change. Our plan is assisting community based renewable energy management and campaign and charity to increase environment awareness.

National Youth Advisor 2011 from ASEAN Region

During the 5th SEAYEN Meeting, the country representatives had elected the respective member as the National Youth Advisor. The term of office will be 1 year. Muhamad Nizar Zulkarnaen Hasibuan (student delegate from Bogor Agricultural University) was selected to be National Youth Advisor from Indonesia. The National Advisors will work closely with Tunza National Focal Points, network of National Youth Advisors and the Asia Pacific Youth Advisors.

All of the activities gave us a valuable experience by understanding youth role to conserve our environment and an unforgettable moment by gathering with other youth delegates from another country


Minggu, 13 Februari 2011

Social Enterpreneur Muda untuk Indonesia


Indonesia di abad 20 memiliki banyak permasalahan terutama mengenai kependudukan yang melimpah. Jumlah penduduk Indonesia sekitar 230 juta jiwa, 50% populasi penduduk Indonesia berada di usia produktif 15-45 tahun. Yang menarik, rasio jumlah penduduk di bawah usia produktif masih lebih tinggi (29%) dibandingkan rasio jumlah penduduk di atas usia produktif (sumber: Data Statistik Indonesia). Dengan sumberdaya manusia yang begitu banyak dibutuhkan lapangan pekerjaan yang banyak pula. Dengan kata lain jumlah sumberdaya manusia harus berbanding lurus dengan pekerjaan yang ada agar tidak terjadi pengangguran masal yang nantinya berdampak pada kesejahteraan rakyat Indonesia itu sendiri. Namun pada kenyataannya lapangan pekerjaan di Indonesia tidak memadai.

Perubahan pola pikir tentang bagaimana memenuhi kebutuhan hidup dari pegawai menjadi kreator pekerjaan sangatlah penting untuk menanggulangi masalah ini. Membuka lapangan pekerjaan merupakan hal yang paling ideal. Oleh karena itu jiwa entrepreneurship (kewirausahaan) begitu diperlukan saat ini.

Kewirausahaan menurut Andrew J Dubrin adalah Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business). Sedangkan menurut para ahli lain dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan / imbalan moneter dan kepuasan pribadi.

Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:

  1. Pursuit of opportunities

Entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya

  1. Innovation

Entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis.

  1. Growth

Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru.

Bukan hanya jumlah wirausahawan yang masih sedikit, motivasi berwirausaha juga masih minim di Indonesia. Padahal, kata ekonom Aviliani, jika wirausaha Indonesia tidak tangguh, maka masyarakat ekonomi ASEAN akan masuk dan menguasai lini ini pada 2015.

Untuk menjadi seorang entrepreneur yang andal, sungguh tidaklah mudah. Hanya orang yang mampu mengubah dirinya untuk berpikir kreatif, kritis dan inovatif yang akan berhasil dan dapat meraih sukses.

Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan usaha - usaha baru yang dibangun oleh para pemula yang usianya masih terbilang muda. Kondisi ini merupakan satu fenomena yang menggembirakan buat pertumbuhan ekonomi bangsa kita. Di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan saat ini, justru telah membangkitkan semangat kaum muda untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan.

Sayangnya, para entrepreneur muda tersebut dalam memulai usahanya hanya dilandasi oleh kemampuan modal dan hardskill tanpa adanya perubahan pola pikir. Sehingga sebagian besar para entrepreneur muda tersebut sering menemui kegagalan yang mengakibatkan usahanya menjadi bangkrut.

Oleh karena itu entrepreneur muda benar – benar amat diperlukan untuk menangani kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia. Apalagi mengingat jumlah penduduk usia produktif yang besar ditambah jumlah penduduk yang masih anak - anak yang nantinya menjadi pemuda – pemuda penerus perekonomian bangsa Indonesia.

Sabtu, 30 Januari 2010

permulaan

Permulaan sebuah kata yang tepat untuk mengawali saya belajar mebuat Blog..

31 Januari merupakan hari bersejarah gue.. gue dah punya account blog sejak SMA.. tapi apa daya, sempitnya gudang kata2 dalam otak gw belum cukup untuk ditumpahkan pada lembaran kertas maya ini..

dimulai dari sekarang maka blog ini gue resmikan,hehehe...

mohon bantuannya:)